"Dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah nescaya akan dijadikan baginya jalan keluar . Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas hatinya. Dan , sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukupkan baginya. Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang di kehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu." (Surah At-Talaq 2-3)

Pergerakan Jari yg sering disalah erti

Hadith tentang tahrik :


Hadits menggerakkan jari telunjuk telah diriwayatkan dari jalan sahabat Waa-il bin Hujr oleh Ahmad, Bukhari dalam Qurratul ‘Ainain bi Raf’il Yadain fish sholah, dll yang berbunyi :

“Aku (Waail bin Hujr) berkata: “Sungguh aku akan melihat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bagaimana beliau sholat ….. dan beliau mengangkat jari (telunjuknya), maka akupun melihat beliau menggerak-gerakkannya sambil berdoa dengannya,….”


Kemudian hadits Waa-il bin Hujr di atas telah disahkan oleh banyak ulama, sebagian mereka terang-terangan men-sah-kannya dan sebagiannya lagi hanya dengan isyarat. Adapun mereka yang tidak terang-terangan sangat banyak sekali, bahkan penulis tidak menemukan seorangpun dari kalangan ulama salaf yang men-dhaifkannya, Wallahu A’lam.

Diantara mereka yang terang-terangan mensahkannya adalah:

1. Imam Ibnu Khuzaimah, sebagaimana disebutkan dalam kitab sifat sholat Nabi, karya Imam Al-Albany
2. Imam Ibnu Hibban, sebagaimana disebutkan dalam kitab sifat sholat Nabi, karya Imam Al-Albany
3. Imam Nawawy dalam kitab Majmu’ Syarh Muhazzab
4. Imam Ibnu Abdil Bar
5. Sebagaimana juga Imam Al-Qurthubi telah menukil penshahihan Ibnu Abdil Bar di atas dalam kitab tafsirnya
6. Ibnul Mulaqqin
7. Al-Baihaqi
8. Ibnul Qayyim
9. Syaikh Abdurrahman Al-Banna (ayahanda Hasan Al-Banna)
10. Imam Al-Albani
11. Syaikh Hamdi bin Abdul Majid As-Salafi
12. Syaikh Ali Hasan
13. Syaikh Masyhur Hasan Salman
14. Syaikh Salim Al-Hilaly
15. Syaikh Syuaib dan Abdul Qadir Al-Arnauth
16. Syaikh Hamzah Ahmad Az-Zain
17. Syaikh Muhammad Jamil Zainu
18. Syaikh Ahmad Syarif


Dari hadits di atas, kita dapat mengetahui bahwa menggerakkan jari telunjuk ketika tasyahud telah tsabit (tetap) sunnahnya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan hendaklah mereka yang mengatakan bahwa hal itu adalah perbuatan yang sia-sia yang tidak cocok untuk diamalkan dalam sholat, dan mereka yang suka mengolok-olok orang-orang yang mengamalkan itu berhenti dari perkataan dan olok-olokan mereka itu dan selanjutnya bertaubat kepada Allah. Karena pada hakikatnya mereka mengolok-olok Nabi yang mulia shallallahu alaihi wa sallam.

Labels

 
My Diary of Life / Catatan ku. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.